![]() |
| 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi |
Cholesterol ialah lemak warna kekuningan dan seperti lilin yang bisa dibuat oleh badan, terlebih dalam organ hati dan diperoleh dari asupan makanan. Cholesterol sejauh ini sering dipandang seperti zat jahat pemicu munculnya bermacam penyakit beresiko, seperti penyakit jantung koroner serta penyakit stroke.
Walau sebenarnya tidak demikian jika kandungan cholesterol darah pada keadaan normal, yakni lebih kurang 200 mg/dl. Cholesterol adalah bagian utama dari setiap sel pada tubuh, yaitu memberi kemampuan serta elastisitas membran sel.
Pada tubuh, cholesterol salah satunya mempunyai beberapa peranan berikut ini:
- Memainkan andil penting dalam produksi sejumlah hormon, seperti hormon seks, hormon korteks, serta hormon adrenalin.
- Mempunyai peranan penting dalam produksi vitamin D.
- Berperanan penting dalam produksi garam empedu yang dibutuhkan untuk menolong usus meresap lemak atau mengolah lemak
Jadi, bila ukurannya sesuai, cholesterol merupakan lemak yang berperanan penting pada tubuh. Tetapi, bila kandungannya kebanyakan, cholesterol dalam saluran darah malah dapat beresiko untuk badan. Sebab tidak bisa bersatu secara baik dengan cairan (darah), cholesterol didistribusikan oleh partikel lipoprotein, termasuk low-density lipoprotein (LDL) serta high-density lipoprotein (HDL).
LDL kerap dikatakan sebagai "cholesterol jahat" sebab dikaitkan dengan penimbunan plak di arteri. Sesaat, HDL kerap dikatakan sebagai "cholesterol baik" lantaran dapat menolong mengeluarkan kelebihan cholesterol dari badan. Waktu konsumsi cholesterol tambahan, badan seorang sesungguhnya akan menyeimbanginya dengan kurangi jumlah cholesterol yang dibikin secara alami.
Demikian demikian sebaliknya. Saat konsumsi cholesterol makanan rendah, badan bisa tingkatkan produksi cholesterol untuk pastikan ada selalu cukup zat penting ini. Tetapi, barisan orang spesifik kemungkinan peka pada cholesterol makanan. Hal itu bisa mengakibatkan seorang alami kenaikan cholesterol. Walau riset memperlihatkan jika banyak orang tak perlu menghindar diet cholesterol, harus diingat jika tidak seluruhnya makanan yang memiliki kandungan cholesterol itu sehat.
Di bawah ini ialah beberapa opsi makanan yang memiliki kandungan cholesterol tinggi yang bisa saja sehat untuk dikonsumsi atau seharusnya dijauhi:
1. Telur
Telur adalah makanan paling bergizi yang dapat Anda konsumsi. Telur memang merupakan makanan tinggi cholesterol, dengan 1 telur besar memiliki kandungan 211 mg cholesterol atau 70 % dari jumlah keperluan cholesterol harian yang dianjurkan sejumlah 300 mg setiap hari. Orang kerap menghindar mengkonsumsi telur sebab takut bisa mengakibatkan kandungan cholesterol pada darah naik.
Tetapi, riset memperlihatkan jika telur tidak berpengaruh negatif pada kandungan cholesterol dan jika makan telur utuh bahkan juga bisa mengakibatkan kenaikan cholesterol baik atau HDL perlindungan jantung. Selain itu, telur adalah sumber protein yang paling gampang diserap dan penuh dengan gizi berguna seperti vitamin B, selenium dan vitamin A.
Riset sudah memperlihatkan jika makan 1-3 telur setiap hari benar-benar aman untuk orang sehat.
2. Keju
Satu jatah keju 1 ons (28 gr) mampu sediakan 27 mg cholesterol atau seputar 9 perse dari jumlah keperluan cholesterol harian. Walau keju kerap dihubungkan dengan kenaikan cholesterol, beberapa riset memperlihatkan jika keju berlemak penuh tidak berpengaruh negatif pada kandungan cholesterol.
Satu studi 12 minggu pada 162 orang mendapati jika konsumsi tinggi 80 gr atau seputar 3 ons keju penuh lemak setiap hari tidak tingkatkan cholesterol jahat atau LDL, dibanding dalam jumlah yang serupa dari keju rendah lemak atau jumlah yang serupa kalori dari roti dan selai. Riset ini sudah diedarkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2016.
Tipe keju berlainan dalam kandung nutrisinya, tapi sejumlah besar keju sediakan kalsium, protein, vitamin B dan vitamin A dengan jumlah yang bagus. Sebab keju tinggi kalori, jaga ukuran jatah yang dianjurkan, yakni 1-2 ons satu waktu untuk jaga jatahnya masih teratasi.
3. Kerang-kerangan
Kerang-kerangan, terhitung kerang, kepiting dan udang adalah sumber protein, vitamin B, zat besi dan selenium yang baik sekali. Kerang-kerangan termasuk juga makanan yang memiliki kandungan cholesterol tinggi.
Misalkan, jatah udang 3 ons (85 gr) bisa sediakan 166 mg cholesterol atau lebih dari 50 % dari jumlah keperluan cholesterol harian yang dianjurkan.
Disamping itu, kerang-kerangan memiliki kandungan elemen bioaktif, seperti anti-oksidan karotenoid dan asam amino taurin yang bisa menolong menahan penyakit jantung dan turunkan cholesterol jahat atau LDL.
Menurut satu riset yang diedarkan dalam Global Journal of Health Science pada 2012, barisan orang yang konsumsi semakin banyak makanan laut mempunyai tingkat penyakit jantung, diabetes, dan inflamasi yang lebih rendah seperti artritis.
4. Daging Organ atau Jeroan
Dalaman atau daging organ yang kaya cholesterol, seperti jantung, ginjal, dan hati bisa saja benar-benar bergizi bila dimakan sama keperluan. Misalkan, jantung ayam ialah sumber anti-oksidan CoQ10 yang kuat, dan vitamin B12, zat besi dan seng.
Jantung ayam tinggi cholesterol, dengan jatah 2 ons (56 gr) bahan bisa sediakan 105 mg cholesterol atau 36 % dari jumlah keperluan cholesterol harian yang dianjurkan.
Satu studi di lebih dari 9.000 orang dewasa Korea mendapati jika mereka dengan konsumsi daging yang tidak diproses dengan jumlah sedang, terhitung daging organ rupanya mempunyai resiko lebih rendah terserang penyakit jantung dibanding mereka yang konsumsi paling rendah.
5. Sarden
Sarden bukan hanya penuh dengan gizi, dan juga jadi sumber protein yang nikmat dikonsumsi dalam bermacam jenis sajian. Satu jatah 3,75 ons (92 gr) ikan sarden kecil dapat memiliki kandungan 131 mg cholesterol, atau seputar 44 % dari jumlah keperluan cholesterol harian yang dianjurkan.
Dengan jumlah itu, ikan sarden tawarkan 63 % dari jumlah keperluan vitamin D harian, 137 % dari jumlah keperluan vitamin B12 harian, dan 35 % dari jumlah keperluan kalsium harian yang disarakan. Ditambah lagi, sarden ialah sumber zat besi, selenium, fosfor, seng, tembaga, magnesium, dan vitamin E.
6. Yogurt penuh lemak
Yoghurt penuh lemak ialah makanan tinggi cholesterol yang dibungkus dengan macam gizi lain, seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B, magnesium, seng, dan kalium. Satu cup (245 gr) yogurt berlemak penuh bisa memiliki kandungan 31,9 mg cholesterol atau 11 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
Riset terkini memperlihatkan jika kenaikan konsumsi produk susu peragian lemak penuh dihubungkan dengan pengurangan cholesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, dan resiko stroke, penyakit jantung dan diabetes yang lebih rendah.
Ditambahkan lagi, produk susu peragian seperti yogurt berguna untuk kesehatan usus dengan berpengaruh positif pada bakteri baik.
7. Gorengan
Sesaat makanan spesifik yang kaya cholesterol benar-benar bergizi dan berguna untuk kesehatan, makanan lain dapat beresiko. Gorengan atau makanan yang dimasak terhitung makanan tinggi cholesterol yang bisa berpengaruh negatif untuk kesehatan.
Gorengan atau makanan yang dimasak, seperti daging goreng dan stik keju memiliki kandungan cholesterol tinggi dan harus dijauhi bila memungkinkannya. Itu sebab makanan ini penuh dengan kalori dan bisa memiliki kandungan lemak trans, yang tingkatkan resiko penyakit jantung dan menghancurkan kesehatan dalam beberapa hal yang lain.
Ditambahkan lagi, mengonsumsi makanan yang dimasak tinggi sudah dihubungkan dengan kenaikan resiko penyakit jantung, kegemukan dan diabetes.
9. Makanan cepat sajian
Merilis My Food Data, makanan cepat sajian, seperti hamburger, hot dog, dan pizza bisa memiliki kandungan 465 mg cholesterol per pesanan atau per sajian yang disebut 155 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
Sesaat, dalam 100 g bahan makanan cepat sajian saja, bisa sediakan 173 mg cholesterol atau 58 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
Mengonsumsi makanan cepat sajian sendiri sudah dihubungkan dengan factor resiko khusus bermacam penyakit akut terhitung penyakit jantung, diabetes, dan kegemukan.
Mereka yang kerap konsumsi makanan cepat sajian condong mempunyai cholesterol yang semakin tinggi, semakin banyak lemak perut, tingkat infeksi yang semakin tinggi, dan masalah peraturan gula darah.
Di lain sisi, makan semakin sedikit makanan buatan dan mengolah semakin banyak makanan di dalam rumah dihubungkan dengan pengurangan berat tubuh, semakin sedikit lemak badan dan pengurangan factor resiko penyakit jantung seperti cholesterol LDL tinggi.
9. Es cream sampai Chocolate mousse
Macam makanan penutup spesifik, seperti chocolate mousse sampai es cream menjadi makanan yang memiliki kandungan cholesterol tinggi.
Dalam 1/2 cup (200 g) chocolate mousse, terdapat 283 mg cholesterol yang disebut 94 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
Saat itu, dalam 1/2 cup es cream manis, bisa tawarkan 33 % keperluan cholesterol harian.
Kecuali memiliki kandungan cholesterol tinggi, makanan penutup ini sering ditambahkan gula, lemak, dan kalori kurang sehat.
Sering-sering nikmati makanan ini bisa berpengaruh negatif untuk kesehatan keseluruhannya dan mengakibatkan tambahan berat tubuh dari sekian waktu.
Riset sudah menyangkutkan tambahan konsumsi gula dengan kegemukan, diabetes, penyakit jantung, pengurangan kognitif dan kanker spesifik.
Disamping itu, makanan ini kerap kali tanpa ada dibarengi gizi yang diperlukan badan untuk berkembang.
8. Cream kocok
Cream kocok atau whipped krim ialah bahan makanan yang kerap dipakai untuk percantik kue. Cream kocok ini umumnya dibikin dari 30 % lemak susu dan terhitung makanan tinggi cholesterol. Dalam 100 g cream kocok, dapat terdapat 111 mg cholesterol yang disebut 37 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
11. Mentega
Pemakaian atau konsumsi mentega perlu terbatasi sebab bisa mengakibatkan cholesterol tinggi. Dalam 100 g mentega, terdapat 215 mg cholesterol yang merupkan 72 % dari jumlah keperluan cholesterol harian
12. Daging ayam berlemak
Daging ayam berlemak, seperti di bagian paha ayam dan sayap ayam bisa sediakan kandung cholesterol yang lumayan tinggi.
Misalkan, dalam 100 g paha ayam, terdapat 127 mg cholesterol atau 42 % dari jumlah keperluan cholesterol harian.
Sesaat, dalam sebuah sayap ayam, dapat sediakan 40 % jumlah cholesterol harian.
Oleh karenanya, konsumsi daging ayam berlemak perlu terbatasi walau terhitung sumber protein yang bagus.
